Pidato Prabowo yang menyentuh soal penderitaan rakyat Palestina dan pentingnya solidaritas dunia terhadap bangsa-bangsa tertindas, dinilai sangat menggugah. Tak hanya itu, pidato tersebut bahkan mendapat respons luar biasa dari parlemen Turki yang memberikan 17 kali tepuk tangan meriah selama pidato berlangsung.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi yang hadir langsung di sana menyatakan kekagumannya terhadap cara Presiden Prabowo menyampaikan pesan diplomatik.
“Pidato Presiden Prabowo di Parlemen Turki sangat menginspirasi dan memperkuat hubungan historis antara Indonesia dan Turki. Kami di PKS mendukung penuh langkah-langkah diplomasi yang mempererat persahabatan kedua negara dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujar Aboe Bakar.
Ia juga menambahkan bahwa tampilan Prabowo sangat elegan dan bahasa diplomatiknya tajam namun menyejukkan. “Sebagai warga Indonesia, kami bangga melihat secara langsung pidato beliau di depan parlemen luar negeri. Bahasa diplomasinya sangat mengena, tak heran jika parlemen Turki sampai 17 kali bertepuk tangan,” tambahnya.
PKS menilai bahwa keberanian Prabowo menyuarakan nasib bangsa tertindas di forum internasional adalah cerminan nyata dari semangat kemerdekaan yang diwariskan para pendiri bangsa.
“Ini sejalan dengan komitmen PKS dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menentang segala bentuk penindasan,” tegas Aboe Bakar lagi.
Dalam pidatonya, Prabowo tidak hanya menegaskan pentingnya membela Palestina, tetapi juga mengapresiasi keteguhan Turki yang selama ini berdiri di garis depan perjuangan kemerdekaan. Ia menyebut bahwa banyak negara hanya berbicara soal demokrasi dan HAM, namun diam terhadap penderitaan Gaza.
Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa hubungan Indonesia dan Turki lahir dari semangat perjuangan yang sama.
“Kami merasa pemimpin-pemimpin Turki selalu bersahabat dengan kami dan selalu ingin membagi kemajuan-kemajuan yang dialami oleh rakyat Turki,” ujarnya.
PKS berharap, langkah diplomatik seperti ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi dilanjutkan dengan kolaborasi konkret antara Indonesia dan Turki untuk membantu rakyat Palestina dan memperkuat posisi dunia Islam di forum global.
